Tips Cara Meningkatkan Brand Awareness untuk Manfaat Jangka Panjang Bisnis, Brand awareness atau kesadaran merek merupakan kemampuan konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu merek, produk atau jasa. Brand awareness penting bagi bisnis karena konsumen cenderung membeli produk yang berasal dari merek yang dikenalnya. Data dari Nielsen Global New Product Innovation Survey menunjukkan, 59% konsumen lebih memilih untuk membeli produk baru yang dibuat oleh brand yang tidak asing bagi mereka.
Menumbuhkan dan meningkatkan brand awareness memang bukan proses yang mudah dilakukan. Namun keberhasilan proses ini akan memberikan dampak jangka panjang yang baik bagi bisnis.
Apa sih Brand Awareness itu?
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek. Termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan yang digunakan oleh sebuah brand dalam mempromosikan produk mereka.
Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang untuk membeli barang.
Seberapa Penting Brand Awareness Itu?
Brand awareness sangat penting bagi bisnis apapun karena tidak hanya mengundang konsumen untuk membeli dari bisnis anda untuk pertama kalinya, brand awareness juga membuat konsumen untuk terus membeli dari bisnis Anda.
Orang-orang akan lebih mungkin membeli barang atau memakai jasa dari nama yang mereka percaya dan mudah dikenali, misalnya dari logo dan tagline bisnis anda, brand Anda adalah hal pertama yang akan muncul di pikiran konsumen ketika mereka akan membeli sesuatu.
Selain itu, jika mereka puas dengan brand Anda, kemungkinan besar mereka akan memberi tahu orang lain mengenai brand Anda yang tentu saja akan sangat membantu brand Anda.
Brand awareness juga biasa digunakan sebagai alat ukur kinerja sebuah brand. Setiap tahunnya, perusahaan berinvestasi untuk terus memperbaiki dan menaikkan tingkat brand awareness mereka.
Brand awareness juga selalu dimonitor dan jika terjadi penurunan, perusahaan akan menggunakan segala strategi periklanan dan pemasaran hingga level brand awareness mereka kembali. Ini juga merupakan kunci penting dalam marketing planning (perencanaan pemasaran) dan strategy development (pengembangan strategi).
Brand awareness juga menambah nilai bagi sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Jika Anda berinvestasi untuk membangun brand awareness, hal ini bisa membantu bisnis Anda untuk bertahan dan menjadi semakin maju.
Tingkatan untuk Mengetahui Brand Awareness
Brand awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
Brand Recognition
Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama mereka, tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan, ataupun warna.
Brand Recall
Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka berdasarkan kategori produk.
Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut. Jika brand Anda sudah ada pada posisi ini berarti konsumen dan calon konsumen sudah memiliki simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat seseorang ingin membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan memilih brand yang lebih familiar di ingatan mereka.
Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk.
Semakin sering seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih banyak nama merek dibanding konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk tersebut.
Top-of-Mind Awareness
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu.
Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?
Mungkin anda penasaran bagaimana cara untuk mengukur brand awareness. Ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mengukur level awareness.
Survey
Survey adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur brand awareness. Untuk survey, mereka memilih beberapa konsumen untuk ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang sebuah brand atau kategori.
Unaided recall tests
Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recall. Konsumen hanya diberikan satu kategori produk dan diminta untuk menyebutkan brand yang muncul di benak mereka sebanyak yang mereka mampu.
Aided recall tests
Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan sebuah nama brand dan diminta untuk menyebutkan apa yang pernah mereka lihat atau dengar mengenai brand tersebut.
Mereka juga akan diminta untuk menjelaskan apa yang mereka tahu tentang brand tersebut, misalnya menjelaskan warna, logo, bungkus produk, serta hal-hal spesifik lainnya mengenai brand tersebut.
Lihat analytics website anda
Dari analytics website, Anda bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan brand awareness. Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat volume traffic website Anda dan berapa banyak share, likes, external links, dan komen dari pembaca yang Anda dapat.
Selain itu anda juga akan bisa melihat berapa banyak pengunjung website yang mengunjungi website anda dengan mengetik URL di address bar mereka secara langsung. Itu adalah salah satu indikator untuk melihat level brand awareness Anda.
Social Media
Tidak hanya untuk promosi, Anda bisa menggunakan social media untuk mengukur brand awareness Anda. Analytics social media bisa memberi tahu anda mulai dari jumlah follower sampai seberapa banyak brand Anda mendapat respon/retweet/repost dari audience atau konsumen. Gunakan tools seperti Tailwind dan Buffer untuk memonitor social media Anda.
Cara Meningkatkan Brand Awareness Bisnis Anda
Berikut ini adalah cara membangun brand awareness yang bisa Anda terapkan:
Buat Logo dan Tagline Menarik
Hal yang paling mendasar untuk menciptakan brand awareness adalah membuat logo dan tagline semenarik mungkin. Logo akan muncul pada setiap yang berhubungan dengan bisnis Anda. Mulai dari produk, poster, website, media sosial, kartu nama serta dokumen lainnya. Buatlah logo yang ikonik sehingga lebih melekat dan orang akan mengingat brand Anda dalam sekali pandang.
Selain itu, buatlah tagline yang sederhana namun sangat merepresentasikan merek. Sehingga mudah diingat dan konsumen dapat dengan mudah mengasosiasikannya dengan merek ketika mereka mendengar atau membaca tagline. Namun sederhana di sini bukan berarti asal-asalan, karena tagline yang tidak baik justru bisa merusak reputasi brand. Pilihlah kata-kata yang bermakna, mewakili merek, serta dekat dengan kehidupan sehari-hari konsumen.
Buat Website yang Menarik dan Informatif
Selain aktif di media sosial, Anda juga harus pintar memanfaatkan website yang dimiliki. Buat tampilan yang menarik dan berikan informasi yang berguna. Bangunlah website yang user-friendly agar mudah digunakan oleh konsumen. Juga, berikan informasi produk atau jasa yang ditawarkan dengan lengkap dan mudah dimengerti.
Agar calon pelanggan tertarik untuk mengunjungi website merek, buatlah konten artikel yang berisi informasi yang relevan dengan mereka. Dengan artikel, Anda tidak hanya mengedukasi, namun bisa sekaligus mengarahkan konsumen pada brand Anda.
Membangun Brand Awareness Dengan Sosial Media
Pada saat ini, media sosial adalah salah satu bagian penting dari sebuah brand. Lewat sosial media, tidak hanya produk yang menjadi fokusnya, tetapi juga para konsumen. Melalui media sosial, sebuah brand bisa berinteraksi dengan para konsumen dan calon konsumen secara langsung.
Dalam menggunakan sosial media, Anda juga harus menyusun strategi yang tepat. Anda harus memastikan bahwa media sosial bisnis Anda aktif. Berarti, Anda harus sering posting dan jangan lupa untuk berinteraksi dengan pengikut Anda.
Jika Anda merasa sulit mencari waktu untuk aktif media sosial, ada berbagai tools yang bisa Anda gunakan untuk menyusun jadwal postingan untuk sosial media. Beberapa tools yang populer antara lain Hootsuite, Buffer dan lain sebagainya.
Mengikuti Event
Mengikuti event merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan merek secara langsung. Sebuah acara umumnya dihadiri oleh banyak orang, jika merek menjadi sposor atau membuka booth dalam acara tersebut tentunya merek akan mendapat exposure. Agar tepat sasaran, pilihlah acara-acara yang partisipannya sesuai dengan target pasar merek.
Selain itu, mengikuti event dapat memberikan kesempatan pada calon konsumen untuk berkenalan dengan secara langsung dengan merek. Yaitu dengan melihat wujud produk yang ditawarkan merek secara langsung. Semakin banyak event yang Anda sponsori atau adakan, maka semakin familiar dan dekat juga konsumen dengan brand Anda.
Lakukan Co-Branding
Brand Anda belum banyak diketahui oleh konsumen? Co-branding bisa jadi salah satu solusi yang patut dicoba. Co-branding adalah kerjasama antara dua merek atau lebih yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan citra produk atau jasa. Salah satu contoh co-branding yang tidak asing adalah Chitato dan Indomie, Chitato mengedarkan produk dengan rasa Indomie goreng. Penggabungan ini terbilang cukup unik sehingga konsumen dibuat penasaran dan berbondong-bondong untuk mencoba.
Tentu saja strategi ini mengangkat citra kedua brand sekaligus. Walaupun tidak sefantastis penggabungan brand besar ini, setidaknya dengan co-branding brand Anda terpampang dengan brand yang lebih besar dan membantu konsumen untuk lebih mengenalnya. Namun dalam menjalankan strategi ini, pastikan brand yang diajak kerja sama mempunyai profil konsumen yang sama dengan brand Anda dan tidak memiliki citra buruk.
Memberi Reward
Siapa yang tidak suka dengan hal-hal yang berbau cuma-cuma? Seroyal apapun konsumen terhadap sebuah merek, pasti tetap tertarik untuk mengikuti promosi merek lain yang memberikan potongan harga, promo dan voucher. Anda bisa menggunakan strategi ini untuk menarik calon konsumen yang belum mengetahui atau mencoba produk Anda.
Tawarkan reward ini dengan beberapa syarat seperti membagikan postingan terkait merek Anda di media sosial atau kode refferal. Dengan begitu, calon konsumen atau konsumen yang mengikuti promosi ini akan turut membantu Anda untuk menyebarkan nama merek.
Menggunakan Influencer
Sebelumnya sempat disinggung terkait bekerja sama dengan influencer pada pemasaran media sosial, namun kali ini akan dibahas lebih jelas. Cara ini disebut juga dengan influencer marketing, di mana para pemilik bisnis menggunakan influencer untuk mempromosikan produk di berbagai media sosial yang mereka miliki.
Para influencer ini biasanya orang-orang yang mempunyai followers yang cukup banyak serta terhubung dengan audiens yang luas. Influencer biasanya sangat dipercaya oleh followersnya, sehingga produk atau jasa apapun yang digunakan bisa jadi inspirasi tersendiri untuk mereka. Sehingga bila merek mempromosikan produk melalui influencer, para pengikut influencer akan terpapar merek dan mungkin memiliki keinginan untuk menggunakan produk yang sama dengan idolanya.
Meningkatkan brand awareness dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tentukan lah strategi yang tepat agar dapat benar-benar membantu bisnis berkembang untuk jangka panjang. Dalam prosesnya, jangan lupa selalu menentukan biaya dan mencatat pengeluaran untuk menjalankan strategi meningkatkan brand awareness.